Senin, 23 Agustus 2010

"APA ITU LEADERSHIP ?"


LEADERSHIP
Adalah kemampuan / kecerdasan untuk menciptakan lingkungan yang menstimulir / merangsang / mendorong sejumlah orang agar bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada tujuan bersama.
MANAJEMEN
Adalah kegiatan untuk mencapai tujuan dengan mempergunakan usaha orang lain.
Orang-orang tersebut mendukung proses yang membuat mereka berhasil.
MODAL DASAR YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN :
1. Kekuasaan / Wewenang / Power.
Kekuasaan berasal dari :
a. Pengangkatan
b. Keahlian, berasal dari pengetahuan dan pengalaman
c. Kewibawaan, berasal dari :
1.Sikap
2.Adil
3.Jujur
4.Disiplin – taat terhadap suatu aturan / sistem yang berlaku
5.Bijaksana
2. Penguasaan Pengetahuan sesuai dengan bidangnya.
3. Berpikir strategis atau berpikir antisipatif.
4. Kemampuan membangun hubungan ( komunikasi )
Komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain.
Komunikasi berhasil baik, jika timbul saling pengertian, yakni jika kedua belah pihak si pengirim dan si penerima informasi, dapat memahaminya.
Kewajiban atasan terhadap bawahan adalah kontrol, sedang kewajiban bawahan terhadap atasan adalah melaporkan.
Komunikasi yang kurang baik / tidak ada komunikasi dapat menimbulkan kesalahpahaman, ketidak harmonisan, kekesalan dan dapat menjadi faktor utama pembawa keruntuhan dalam hubungan manusia serta efisiensi.
Kesalahan dalam komunikasi :
Berkomunikasi dengan orang yang keliru.
Berkomunikasi tidak pada saat yang tepat, baik terlalu dini atau sudah terlambat.
Berkomunikasi dengan metode yang salah :
a)Gaya bahasa.
b)Sikap.
c)Salah memilih kata-kata / bahasa.
d)Opini / pendapat yang disimpulkan sebagai fakta.
e)Menganggap orang lain sudah paham apa yang kita bicarakan.
Hambatan dalam komunikasi :
Hambatan semantic / perseptual / persepsi
Karena menggunakan kata-kata yang tidak jelas atau tidak dimengerti artinya.
Hambatan pisik
Akibat adanya gangguan suara, jarak, volume, aksen, blockade dll.
Psikologis
Timbulnya emosi baik dari dalam diri komunikator maupun penerima, dapat mempengaruhi baik kesediaan maupun kemampuan berkomunikasi.
Komunikasi yang baik :
Tentukan tujuan komunikasi, kenapa harus melakukan ini, jelaskan latar belakangnya.
Cobalah tempatkan diri anda pada posisi penerima.
Cek apakah maksud anda sudah bisa diterima atau belum.
Dorong / beri semangat agar orang lain lebih komunikatif.
5. Kemapuan untuk membangun team
Kemampuan harus selalu berpikir dalam kerangka tim, bukan tujuan untuk menonjolkan diri, jika harus menonjol maka yang menonjol dalah tim bukan orang per – orang, terlebih-lebih pimpinanya.
Untuk dapat membangun tim seorang pimpinan harus memiliki :
Keterarahan
Seorang pemimpin harus dapat menetukan arah tujuan dari setiap organisasi yang dipimpinnya.
Memotivasi
Pendekatan pemimpin kepada anggotanya baik sikap, tutur kata, harus mampu mengobarkan semangat atau memberikan motivasi bawahannya.
Penerimaan / dapat diterima oleh bawahannya :
Anda baru benar – benar menjadi pemimpin saat penunjukan anda diterima dengan baik dalam hati dan pikiran bawahan.
Beberapa kiat supaya anda diterima oleh bawahan sebagai berikut :
Tunjukan kualita bahwa anda mampu.
Peliharalah kepribadian yang hangat.
Penuh ketenangan ( berpikirlah rasional bukan dengan emosi ).
Tegas dan adil untuk semua bawahan, hindarilah pengangkatan “ anak emas “.
Pegang 4 teguh prinsip dalam memimpin : memimpin tanpa mengepalai; membimbing tanpa menekan; menegur tanpa menyakiti hati; menjaga harga diri bawahan.
Mengapa team gagal ?
1.Tidak ada kesamaan tujuan.
2.Tidak ada kesamaan persepsi.
3.Tidak ada komitmen.
4.Tidak ada koordinasi.
5.Tidak ada komunikasi dua arah.
6.Tidak ada disiplin
7.Mementingkan diri sendiri.
8.Emosional.
9.Saling curiga.
10.Pemimpin tidak mampu memimpin.
Cara memperbaiki team :
1.Memastikan tujuan yang jelas.
2.Memberikan komitmen pad tujuan tersebut.
3.Menyepakati cara tujuan.
4.Terbuka pada gagasan baru.
5.Komunikasi dua rah & memperhatikan pendapat anggota.
6.Setiap konflik harus bisa diatasi bersama.
7.Menyesuaikna diri setiap perubahan.
Manfaat sebuah team dalam perusahaan :
1.Produktifiatas meningkat.
2.Keyakinan & kepercayaan bertambah.
3.Suasana harmonis.
4.Keputusan lebih akurat dan cepat.
5.Beban dapat ditanggung bersama.
6.Team kerja semakin kokoh.
7.Meningkatkan performance perusahaan.
6.Keteladanan seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh
Didalam konsep filosopi jawa dikenal konsep.
a.Ing Ngarsa Sung Tulado
Bila sang pemimpin berada didepan, dapat memberikan teladan / contoh kepada bawahannya.
b.Ing Madyo Mangun Karso
Bila berada ditengah – tengah anggotany, mampu membarikan semangat, aktifitas maupun kreatifitas anggotanya.
c.Tut Wuri Handayani
Bila berada dibelakang mampu memnerikan dorongan / perhatian penuh yang didasari maksud pembinaan dan jauh dari sifat memaksakan kehendak.
PEMIMPIN YANG SUKSES
Sukses berarti berhasil, dengan demikian pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang memiliki hasil guna dan daya guna yang tinggi bagi organisasinya, dan dengan demikian mampu menyelesaikan misi yang diembannya bersama bawahan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Filosof Cina “ Lau Tzu “ yang hidup di abad ke VI masehi, menyatakan sebagai berikut :
Seorang pemimpin dalam tingkatannya yang paling jelek adalah saat yang dipimpin ingin mencampakannya.
Dalam tingkatan sedikit lebih baik, adalah ketika orang-orang yang dipimpin taat dan mengelu-elukannya.
Dalam tingkatannya yang paling baik, adalah ketika orang-orang yang dipimpin nyaris / hamper tidak tahu kalau dia ada.
Indikasi Pemimpin yang baik adalah :
Sistem prosedur kerja yang sudah berjalan dengan baik, sehingga anak buahnya tidak perlu diberikan intruksi terus menerus.
Sikap kerja yang positif, matang, dan mandiri.
Pola kerja lebih bersifat antisipatif, daripada menyelesaikan persoalan demi persoalan ( kasus demi kasus ).
SIFAT – SIFAT SEORANG PEMIMPIN
Dengan mengamati beberapa pemimpin besar yang sangat menonjol, kita dapat mengumpulkan sifat – sifat yang dimilik yang dapat dijadikan acuan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik sebagai berikut :
1)Mempunyai keinginan yang kuat untuk melebihi orang lain
Seorang pemimpin tidak mau menjadi orang nomor dua. Ia ingin mengatasi dan mengungguli sesamanya. Ia penuh inisiatif dan sanggup bekerja keras dan ulet dalam mencapai tujuan.
2)Mempunyai tanggung jawab besar
Seorang pemimpin tidak pernah merasa takut memikul tanggung jawab. Bila bawahan melakukan kesalahan, ia mau membantu memikul tanggung jawab ( bertanggung tanggap ).
3)Mau bekerja keras
Seorang pemimpin selalu sanggup bekerja keras dan tak kenal lelah. Ia mempunyai daya tahan yang kuat untuk bekerja keras dalam waktu lama.
4)Pandai bergaul
Seorang pemimpin selalu pandai bergaul. Ia berusaha mengenal baik temannya dan memahami segala persoalannya. Ia mampu bekerja sama dengan orang lain.
5)Memberi contoh bekerja semangat
Seorang pemimpin selalu menjadi pelopor dan memberi contoh bekerja keras dan bersemangat, sehinnga bawahannya ikut bersemangat semua.
6)Memiliki rasa integritas, yakni bersatu pada kelompok yang dipimpinnya.
Selain Sifat positif yang perlu dimiliki, perlu juga sifat – sifat negative yang harus dijauhi oleh pemimpin yaitu :
a)Menyalahkan orang lain
Jika ada pekerja yang tidak beres, sedangkan sebenarnya Anda yang harus bertanggung jawab, janganlah menyalahkan orang lain. Anda harus berani menaggung kesalahan, jangan hanya meminta dipuji saja.
b)Mementingkan diri sendiri
Pemimpin yang hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak akan memndapat dukungan dari bawahannya. Perhatikanlah kepentingan klompok, jangan kepentingan diri sendiri. Ajaklah mereka berpartisipasi.
c)Menyuruh orang lain melakukan sesuatu sedangkan ia ( pemimpin ) sendiri tidak mau melakukannya.
d)Bersikap dingin terhadap bawahan
Janganlah memandang rendah bawahan. Sikap semacam ini menjauhkan Anda dari mereka dan mengurangi semangat mereka.
e)Bersikap lamban
Tidak berbuat sesuatu pada waktu sangat diperlukan untuk bertindak segera.
f)Menganggap dirinya sebagai orang besar dan meremehkan bawahannya.
g)Tidak Jujur
h)Terlalu cepat mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan faktanya.
TIPE PEMIMPIN
Diktator
Ia memegang kekuasaan mutlak, tidak terbatas dan meggunakannya sekehendak hatinya. Cara memimpinnya negatif, dan selalu menakut-nakuti bawahannya dengan berbagai macam ancaman menurunkan pangkat, gaji, dan memecat. Dengan cara ini ia memang dapat mencapai sasarannya, tetapi diragukan apakah kualitas dan kuantitas hasilnya dapat dipertahankan terus.
Tipe kepemimpinan diktator sering menimbulkan suasana kerja yang tidak menyenangkan, gelisah, tidak tentram, tidak puas, dan akhirnya menyebabkan pemogokan dan keluarnya karyawan ke perusahaan lain. Tipe kepemimpinan diktator pada umumnya tidak dapat berlangsung lama.
Otoriter
Pemimpin otoriter ingin berkuasa sendiri dan tidak mau melimpahkan kekuasaannya sedikitpun kepada bawahannya.
Bawahannya tidak bersuara sama sekali, mereka harus patuh, taat dan menuruti segala perintahnya. Untuk itu pemimpin otoriter selalu melakukan pengawasannya yang ketat. Ia tidak memberikan informasi kepada bawahannya dan ia membuat mereka tergantung kepada keputusannya.
Cara-cara kepemimpinan otoriter dapat disamakan dengan pemimpin diktator. Cara kepemimpinan diktator atau otoriter dapat di lakukan hanya dalam hal-hal tertentu saja, misalnya :
Dalam menghadapi karyawan baru, yang belum mengetahui betul tugasnya dan belum biasa dengan metode kerja yang harus dipakainya.
Dalam keadaan darurat dan mendesak, yang memerlukan tindakan segera.
Dalam hal anda memberi perintah kepada bawahan yang sukar dan keras kepala yang tidak mau mendengar perintah.
Dalam hal kekuasaan anda terancam. Berikan perintah tegas.
Demokratis
Pemimpin yang demokratis selalu meminta bantuan dan saran dari bawahannya, selalu mengajak mereka bersama-sama memecahkan persoalan yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
Pada umumnya tipe pemimpin yang demokratis dapat berhasil memimpin kelompok secara efektif. Kelompok akan tetap bekerja baik, walaupun anda tidak mengawasinya, misalnya sewaktu anda sedang cuti maupun sakit.
Pemimpin yang demokratis dengan suka rela mendelegasikan wewenang kepada bawahannya. Ia selalu berusaha menciptakan suasana kerja yang baik, memupuk sengat kerja dan saling menghormati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar