Senin, 29 November 2010

WAWANCARA

Ini hasil wawancaraku bersama guru SMA ALMUSLIM Ibu Dian Wahyuni.

Saat itu aku mendapatkan tugas untuk wawancara salah satu guru yang mengajar dialmuslim dan aku memutuskan untuk mewawancarai bu Dian.
Bu Dian adalah salah satu guru di SMA ALMUSLIM, bu dian adalah seorang guru matematika, ia sudah mengajar kurang lebih 5 tahun lamanya. bu dian sangat senang mengajar di SMA ALMUSLIM ini, dan bu dian berpesan kepada setiap muridnya agar tetap rajin belajar dan jangan meninggalkan sholat 5 waktu. dan bu dian pun berpesan kepada ku jangan banyak berbicara pada saat belajar, jaga kesehatan, menjadi anak yang baik dan yang pastinya jangan lupa sholat 5 waktu. Karena bel telah berbunyi jadinya aku hanya bisa wawancara sampai segitu deh dengan bu dian dan akhirnya aku ucapkan terima kasih kepada bu dian dan aku kembali kekelas untuk mengkahiri jam pelajaran yang telah berakhir :D

15 KATA KATA MOTIVASI


1. Hidup ini terlalu sia-sia jika mesti dihabiskan hanya untuk khawatir atas beberapa hal tentang hidup. Untuk berbahagia, hanya perlu yakin kemudian mencoba. Gagal dan sukses hanyalah satu sisi diantara dua yang pasti

2. Kesuksesan itu suatu perjalanan, bukan tempat tujuan – separuh dari kesenangan terdapat di tengah perjalanan menuju ke sana.

3. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Usaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki.

4. Muda atau tua tidak bergantung pada tanggal dalam suatu masa, tetapi keadaan jiwa. Tugas kita bukan menambah usia pada kehidupan, tetapi menambah kehidupan pada usia.

5.Orang-orang yang sehat dan bahagia adalah mereka yang menghadapi kenyataan-kenyataan hidup mereka secara langsung. Namun tidak berharap hal itu berubah secara langsung.

6. Jangan menunggu kesempatan yang luar biasa. Manfaatkan kesempatan yang biasa dan jadikanlah luar biasa.


7. Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita-citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai.

8. Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang Anda miliki, bukan pula berasal dari siapa diri Anda, atau apa yang Anda kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran Anda.

9. Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri.

10. Pikiran Anda bagaikan api yang perlu dinyalakan, bukan bejana yang menanti untuk diisi

11. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

12. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

13. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.

14. Waktu memang tak terbatas – tapi waktu kita terbatas

15. sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.

Minggu, 28 November 2010

BIOGRAFI PENGUSAHA MUDA

"NAOMI SUSAN"


NAOMI SUSAN
August 12, 2008 by husyap


Pengusaha yang satu ini baru berusia 33 tahun. Dia cerdas dan cantik. Orang mengenalnya dengan panggilan: Naomi Susan. Bos di Grup Ovis tersebut punya garapan bisnis yang beragam. Tapi, dia mengaku bingung soal jumlah asetnya. “Saya bingung kalau ditanya soal aset atau kekayaan yang sudah saya miliki. Berputar sih, jadi susah menghitungnya,” ujarnya lantas tertawa.


Rambut panjangnya yang dicat dengan warna keemasan dibiarkan tergerai. Mengenakan blazer krem, penampilan Naomi tampak pas dipadu celana panjang warna senada. Seuntai kalung indah bermata huruf NS (singkatan dari namanya) mengitari lehernya. “Terima kasih,” ujarnya saat dipuji Jawa Pos bahwa penampilannya begitu sempurna.


Lisptik merah dioleskan tipis di bibir mungilnya. Make-up-nya cukup natural. Meski demikian, dia mengaku berdandan dulu di salon sebelum menemui Jawa Pos. “Makanya aku sedikit terlambat,” tuturnya. Naomi lantas memesan seporsi pisang goreng keju dan lumpia sebagai teman berbincang.


Naomi adalah pemegang rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai pembeli pertama notebook berlapis emas dan bertakhtakan berlian. Dia membeli komputer jinjing itu seharga Rp 100 juta. Perempuan kelahiran 15 Januari 1975 itu kini menakhodai sejumlah perusahaan yang berkibar di bawah Grup Ovis. Mulai Ovis Utama, Ovis International, Ovis Bursa Bisnis, Ovis Direct Connection, Ovis Pro-interactive. Ovis Sendnsavem, dan OvisSms. Naomi juga tercatat sebagai CEO di Naomi Susan (NS) Group. Di NS Group itu, ada perusahaan-perusahaan macam Natural Salon, Nice Shot Studio, iNSpired Indonesia, Creative Solutions, dan Institute Optopreneur Representative Indonesia. Gurita bisnis membentang dari kafe, kartu diskon, hingga salon.


Dari Ovis International saja, dia pernah menyebut mengantongi keuntungan Rp 2 miliar per bulan. Ada 200 perusahaan lebih yang menjadi kliennya. Tapi, dia selalu mengelak ketika diminta menyebutkan jumlah kekayaannya. “Berapa ya, waduh bingung, Mas,” katanya.


Namun, dia meminta orang tak memandang dirinya dari luar saja. “Jangan dilihat, sekarang Naomi itu hidup enak, mau ngapaian aja bisa. Tapi, lihat prosesnya,” ujarnya dengan mimik serius.


Dia menekankan bahwa hasil memuaskan itu butuh proses. Butuh kerja keras. Kerap kali pil pahit justru harus ditelan jika ingin sukses berbisnis dan mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. “Jika saya sudah sampai seperti saat ini, tentu saya bersyukur. Tapi, ingat, ini bukan sesuatu yang tiba-tiba,” ujarnya.


Naomi adalah prototipe pekerja keras. Latar belakang keluarganya sederhana. Dia menyaksikan sendiri ketika sang ibu harus berpisah dengan ayahnya. “Kerja keras Mama membimbing kami, menyekolahkan anak-anaknya membuat saya tahu apa itu arti perjuangan,” ceritanya. “Saya terbiasa mandiri. Terbiasa menerima hal-hal yang pahit.”


Dia mengenang, dulu ketika duduk di bangku SMA, sudah membantu tantenya berbisnis jual-beli tanah. “Saat itulah saya bisa mencari uang sendiri,” kenangnya. “Rasanya bangga bisa cari uang sendiri,” lanjut penggemar sea food itu. Sesekali Naomi menata rambut panjangnya.


Sepulang dari AS pada 1995, pascakuliah di University of Portland, Oregon, dia memulai karir sebagai manajer pemasaran di Indomarble Machinery. Di sana hanya setahun. Dia kemudian berlabuh menjadi account executive di sebuah perusahaan periklanan. Namun, itu pun hanya setahun.


Dia kemudian memutuskan mencoba menginvestasikan uangnya ke pasar modal. Itulah kali pertama bagi Naomi berbisnis dengan uang sendiri. Ketika membantu sang tante jual-beli tanah semasa SMA, dia lebih berperan menjadi semacam asisten. “Pertama kali mulai mencoba memutar uang pribadi, saya justru menghadapi hal yang tidak mengenakkan,” cerita penggemar warna merah itu.


Saat itu dia memutuskan menginvestasikan tabungan dengan membeli saham di lantai bursa. Dia mengaku kalah banyak karena saham yang dibeli jeblok. “Saat itu saya mulai berpikir nggak mau lagi bisnis pakai uang sendiri. Kalau nggak berhasil, bisa hancur lebur,” ceritanya. Dia berpikir, lebih enak bekerja menjadi karyawan di perusahaan orang lain. “Penerimaan stabil, dapat gaji setiap bulan. Lebih aman,” ujarnya.


Dia hampir frustrasi. Naomi pun ingin menutup rasa sesalnya dengan melanjutkan kuliah ke Australia. Namun, di antara kebimbangan itu, Naomi yang masih trauma berwiraswasta memutuskan ingin menjadi karyawan swasta. Surat lamaran pun dilayangkan ke PT Ovis Utama, perusahaan yang kelak dia nakhodai dan membawa namanya diperhitungkan sebagai miliarder muda. Ovis, kala itu, adalah perusahaan jaringan diskon. Bidang garapannya masih di jaringan diskon restoran. “Saat itu (lamaran) saya sempat ditolak, tapi kemudian dipanggil lagi,” katanya. Sejak saat itu, Naomi yang masih betah melajang ini berkarir sebagai staf public relation di Ovis.


Tak berselang lama, Naomi ditawari membeli saham di perusahaan tempat dia bekerja. Itu terjadi kala memegang franchise dari Card Connection International. “Aku semula ragu, takut menggunakan uang pribadi dalam berbisnis,” katanya. Namun, akhirnya dia bertekad mengambil tantangan tersebut. Saat itu Ovis memegang lisensi dari Card Connection International. Dia pun melejit lewat anak usaha Ovis, PT Ovis International yang bergerak di bidang kartu diskon card connection.


Naomi yang mengaku tak punya tempat liburan favorit itu kemudian mampu melewati fase krisis 1997-1998 dengan manis. Dia, berbekal keberanian memutuskan hal-hal krusial dalam waktu yang singkat, mampu membawa perusahaannya melebar, merambah ke bidang restoran, kafe, jual beli properti, sampai pesawat carter. Bahkan, kini dia pun merambah ke bisnis waralaba salon.


Saya Ingin Menjual Kegagalan


Naomi Susan termasuk orang yang tidak pelit membagikan ilmu. Dia tak segan-segan membagikan tip berbisnis kepada kolega-koleganya. “Dengan membagi-bagikan ilmu seperti itu, aku tidak takut mendapat pesaing baru. Justru kemampuan kita akan banyak terasah,” terang sosok yang mengidolakan Bob Sadino itu. “Yang penting bagi aku adalah bagaimana memenangkan persahabatan,” lanjutnya.


Naomi lantas bercerita soal struktur karyawan di perusahaannya. Menurut dia, setiap perusahaan harus punya kuda jinak dan kuda liar. “Tipe kuda jinak akan melindungi perusahaan, sementara kuda liar untuk marketing perusahaan,” jelasnya. Kuda liar itulah, kata dia, yang lebih banyak memberikan manfaat bagi bisnisnya.


Meski menakhodai banyak perusahaan, Naomi bukanlah sosok yang dikendalikan waktu. Sebagai bos, dia bebas ke mana saja. “Saya nggak punya waktu liburan yang terencana. Kalau mau liburan, ya langsung libur,” ujarnya. Ke mana tempat favorit berlibur? “Nggak ada. Saya bukan orang yang senang lihat gunung, senang lihat pantai. Pokoknya, pengin ke mana gitu, saya langsung ngajak keluarga berangkat,” terangnya.


Naomi kerap menggunakan cara-cara “mendadak” semacam itu untuk berlibur. “Enak rasanya bareng satu keluarga berlibur, biasanya kita carter pesawat,” tuturnya.


Naomi kini tinggal di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Barat. Sehari-hari, dia beraktivitas dengan BMW seri 3 berwarna merah yang telah dianggapnya sebagai kekasih. “Kalau naik mobil itu, saya seperti berada di rumah sendiri. Pokoknya, mobil itu lebih dari sekadar teman,” katanya.


Naomi kini mengaku benar-benar ingin menikmati hidup dengan lebih rileks, tak ingin terlalu diburu obsesi dan ambisi. Dia ingin menerapkan filosofi air; hadir dan mengalir. “Saya sebenarnya ditawari mengerjakan banyak proyek bisnis, tapi saya nggak mau aji mumpung. Harus ada yang ngerem saat kita digoda banyak obsesi,” ujarnya.


Prinsip Naomi adalah bagaimana mempertahankan kualitas dengan menolak penawaran proyek yang dalam jangka pendek jelas tak bisa dikerjakan. “Artinya, bisa mengukur diri,” imbuhnya. Karena itu, dia kini mengaku hanya fokus pada empat perusahaan. Lini perusahaan lainnya diserahkan kepada karyawan-karyawannya.


Dengan alasan itulah, banyak tawaran bisnis baru yang dikesampingkan. “Aku cuma ingin jadi pribadi yang seimbang,” tuturnya.


Maksudnya, lanjut dia, kehidupan ini harus diartikan secara seimbang, tidak melulu hanya untuk mencari pundi-pundi kekayaan. “Cobaan kan ada dua, saat susah dan senang. Nah, aku sekarang diberi cobaan dengan sesuatu yang enak. Aku harus ingat, aku juga harus mengutamakan orang-orang yang kusayangi,” terangnya.


Kini, Naomi juga sedang getol menularkan “filsafat kegagalan”. Jika orang berpikir be positive, dia malah mengusung tema be negative. Dia menulis buku berjudul Be Negative. “Saya ingin menjual kegagalan. Maksudnya, jangan takut gagal. Justru dari kegagalan itulah, kita harus belajar untuk menuju kesuksesan,” tuturnya.


Selain itu, dia banyak mengurusi pemberian beasiswa untuk lulusan-lulusan SMA di Indonesia. Mereka diberi beasiswa sekolah di Institute Otopreneur, Malaysia. “Aku rutin menjenguk anak-anak di Kuala Lumpur,” terangnya.

LEBARAN

"PERJALANAN KU KE YOGYAKARTA"

Liburan lebaran kemarin aku bersama keluarga ku pergi ke jogja bersama saudara saudaraku yang lainnya, aku berangkat ke jogja satu hari setelah lebaran, kata orang tua ku sih supaya ngga ,acet ,acet banget dijalan, selama diperjalanan banyak sekali yang dapat kulakukan bersama saudara saudaraku. Perjalanan ku sampai ke jogja itu selama 2 hari dan selama 2 hari itu juga aku tidur dimobil malamnya tapinya ada juga yang sempet tidur dimasjid lalu setelah subuh langsung melanjutkan perjalanan deh :D, sesampainya aku di jogja aku langsung mencari tempat penginapan dideket malioboro, setelah dapat aku langsung beres beres barang bawaan lalu mandi dan istirahat sejenak, setelah istirahat malamnya aku bersama sepupu sepupu ku pergi ke malioboro banyak sekali barang barang yang aku beli disana, malam hari itu aku sangat senang sekali dan pada saat kembali ke hotel aku naik becak berdua dengan saudara ku aku tertawa sepanjang perjalanan. Di jogja banyak sekali hal hal baru yang sebelumnya belum aku ketahui, dan setelah aku sampai dihotel aku sama sepupu ku ngga langsung masuk hotel aku ke salah satu mall dijogja deket hotel disana aku jalan jalan dengan sepupu ku, malam itu aku sangat senang sekali, keesokan harinya aku pergi ke candi borobudur disana panaaaasss sekali aku naik sampai atas disana banyak sekali sejarah sejarah nya dan tempatnya juga bagus lalu setelah puas bermain main aku kembali kebawah dan melanjutkan perjalanan dan setelah itu diperjalanan balik ke hotel aku makan kelapa bakar dulu dipinggir jalan awalnya aku pikir rasanya aneh tetapi ternyata rasanya seperti air kelapa yang dikasih gula merah, setelah itu aku balik ke hotel dan malamnya aku makan di bakmi jawa pinggir jalan haha dan keesokan harinya aku pergi ke tempat batik batik lalu aku membeli banyak baju batik karna disana harganya sangat murah setelah itu aku pergi kekaliurang disana aku naik kereta bersama sepupu ku setelah puas hari itu aku kembali kehotel dan keesokan paginya aku beres beres check out dari hotel dan kembali kerumah sebelum itu aku mampir dulu kesemarang pada malam hari dan aku bersama sepupu sepupu ku masuk ke lawang sewu dan selama ada didalam bersama gaet yang memberi tahukan tentang sejarahnya mulutku ngga berhenti dzikir hahaha tetapi itu jadi suatu tantangan tersendiri untuk diriku dan itung itung uji nyali dan setelah itu aku nemenin mamah beli bandeng presto dan melanjutkan perjalnan ku kerumah :D

Sabtu, 27 November 2010

KEPEMIMPINAN DALAM TINJAUAN SEJARAH

Keteladanan pemimpin adalah pesona dan kekuatan yg menghujam ke dalam qolbu, dia akan membuat orang yang dipimpinnya merasa mantap dan yakin untuk mengikutinya dengan tulus ikhlas. Keteladanan adalah amal yang utama dan nyata.Rasulullah Muhammad SAW selain sebagai seorang pedagang yang sukses juga pemimpin agama sekaligus kepala Negara yang sukses. Semua contoh suri tauladan yang dibutuhkan sudah ada pada diri Rasul SAW. Jadi, sebenarnya kita sudah menemukan figur yang layak dijadikan idola. Siapa yang ingin hidup bahagia,mulia,dan bermatabat, maka pelajarilah dan tirulah Nabi Muhammad SAW dengan ikhlas. Semoga Allah yang Maha Agung mengaruniakan kita kemampuan untuk menyuritauladan figure yang benar-benar dipilih dan disukai pleh Allah yaitu Muhammad SAW. amin

7 PRINSIP DASAR KEPEMIMPINAN

1. Mengenal diri (understanding self)
2. Komunikasi (communicating)
3. Menyatu dengan yang lain (getting along with others)
4. Belajar untuk belajar (learning to learn)
5. Mengambil keputusan (decission making)
6. Mengatur (managing)
7. Bekerja dalam kelompok (working with groups)